Anakku...
Saat kau belum terlahir... Ibu tak dapat benar-benar tahu... siapa sebenarnya ibumu ini...
Sampai saat itu datang... Saat suara tangis pertamamu membelah keheningan malam... Saat aku dan ayahmu melihatmu untuk yang pertama kali...
Barulah ibu menyadari siapa diri ibu... Ibu merasa benar-benar ikut lahir kembali bersamamu...
Ibu baru merasa benar-benar ada di dunia semenjak melihat kehadiranmu...
Kau adalah karya Tuhan yang terindah bagiku...
Makhluk yang memiliki gravitasi terbesar...
Yang membuat ibumu tidak sanggup untuk berpisah, bahkan untuk membantu ayahmu meringankan cucuran keringatnya sekalipun untuk kehidupan kita bersama. Beruntunglah kita karena ayahmu siap "berjuang sendiri" demi kita.
Ingatlah selalu kebaikan dan pengorbanan ayahmu.
Bagi kami... Kehidupan bersahaja sudah lebih dari cukup.
Karena Kehadiranmu sudah cukup menjadi alasan bagi kami untuk selalu mensyukuri nikmatNya.
Mari kita nikmati kehidupan yang penuh berkah ini...
Belahan jiwaku...
Kunikmati hari-hari bersamamu, termasuk hari- hari yang melelahkan... dimana sikapmu kadang tidak sejalan dengan harapan ibu... Namun ibu tetap ingin berusaha mengerti dan menyelami duniamu... Dan menjadi pengisi salah satu sudut hatimu... Untuk bersama-sama menikmati indahnya cahaya ilahi...
Satu hal yang selalu ibu minta kepadamu, "maafkan ibu"... Karena tidak bisa menjadi ibu yang sempurna... Ibu hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kekhilafan. Terkadang, kelemahan ibu membuat keunikanmu tak dapat ibu lihat dengan cara yang terbaik.
Namun apapun yang telah terjadi... Ibu selalu mensyukurinya dan berusaha untuk menjadi orangtua yang lebih baik dari waktu ke waktu. Karena setiap pengalaman yang ibu jalani bersamamu... Selalu menjadikan hidup ibu menjadi lebih berwarna... Dan bermakna...
Kau memberi ibu kesempatan untuk belajar...
Karena dari kehadiranmu yang sangat istimewa ibu dapat menemukan dan menikmati keindahan cahaya ilahi...
Sinar matamu yang meneduhkan... Hatimu yang mendamaikan... Benar-benar memberi surga bagi ibumu...
Ibu tak tahu dengan cara apa ibu dapat mengungkapkan...
Betapa sayangnya ibu kepadamu...
Telah ibu kumpulkan berbagai untaian kata-kata indah dari berbagai pujangga di setiap belahan dunia...
Pun tak cukup rasanya untuk melukiskan perasaan sayang ibu kepadamu...
Kau begitu berarti... Lebih dari segalanya bagi ibu...
Dan sebagai persembahan kecil dari ibu untukmu...
Adalah sebuah doa...
Doa yang terbaik yang selalu ibu panjatkan untuk hidupmu...
Karena hanya Tuhan...
Ya... Hanya Tuhan... Yang memiliki kebaikan dari segala sesuatu...
Ibu berdoa...
Agar Tuhan selalu menjadi mata ibu... Di saat kau jauh dari mataku...
Agar kau selalu dapat merasakan dan memeluk cahaya ilahi di dalam hatimu yang murni... Untuk menuntun jiwamu sehingga selalu dipenuhi kebijaksanaan...
Hingga ibu merasa yakin untuk melepasmu pergi di saat dunia membutuhkanmu...
Agar Tuhan selalu menuntunmu dengan rahmatNya... Menuju pintu kedamaian...
Agar Tuhan membantumu menemukan cahayaNya... Di saat kau menemui kegelapan malam...
Agar Tuhan selalu memberimu keteguhan dan keyakinan...
Hingga kau akan selalu merasa aman dalam genggamanNya...
Dan tak ada lagi yang perlu kau takutkan dalam hidup ini...
Semoga pintu kedamaian dan kebahagiaan selalu terbuka untukmu...
Buah hatiku...
Hanya ini yang dapat kuberikan kepadamu...
Di saat kau jelang hidup yang semakin menjadi milikmu.
Perlahan... Waktu akan menunjukkan padamu... Bahwa kau adalah pribadi dan tangguh... Namun tetap berjalan dengan anggun dalam kehidupan...setelah kaulalui berbagai perjuangan...
Berjuanglah untuk hidup. Dan nikmatilah setiap perjuangan, tanpa pamrih apapun atas perjuanganmu. Tuhan merestui setiap kemenangan, namun bukan kemenangan sebagai hasil dari menaklukkan orang lain...
Melainkan kemenangan dalam menaklukkan angkara dan ambisi diri sendiri...
Raihlah kemenangan yang dapat dirayakan dan dinikmati bersama-sama...
Janganlah kau berjalan untuk menemukan musuh dalam diri siapapun... Jangan kaucari sebuah alasan pun untuk menjadikan kawanmu sebagai lawanmu...
Namun carilah beribu alasan untuk menjadikan lawanmu sebagai kawanmu...
Anakku...
Tak ada surga yang lebih nyaman
Selain degup jantung semangatmu
yang iramanya menjadi penghias kedamaian hatimu...
Ibu yakin... Kau akan menghargai apapun yang kau terima dalam hidup ini. Nikmatilah setiap "musim" yang bergulir. Karena setiap musim membawa berkahnya masing-masing.
Lihatlah segala sesuatu dengan mata hatimu.. Agar kau selalu dapat menemukan keindahan, hikmah serta kebahagiaan yang hakiki.
Bersyukurlah selalu.
karena hanya dengan bersyukur... Hatimu akan selalu damai dan bahagia...tanpa harus menanti apapun yang ada di luar dirimu...
Permataku...
Kau akan menjadi saksi perguliran zaman yang membuat hatimu semakin kaya dan arif walau harus menempuh sebuah pergumulan batin yang cukup hebat.
Tapi ibu percaya. Hatimu telah diterangi cahaya ilahi yang senantiasa menuntunmu untuk memilih secara bijaksana, tanpa harus melihat kenistaan atas yang lain. Cintailah hidup ini dengan segala warna-warninya...
Janganlah mengatasnamakan Tuhan sebagai pembenaran atas perbuatan apapun di luar suara hati nurani... Karena cahaya Tuhan hanya bersemayam pada hati yang sangat dalam. Yang tidak dikendalikan oleh nafsu duniawi.
Namun oleh kebersahajaan cinta.
Di saat kau berada di persimpangan jalan
Lihatlah ke dalam lubuk hatimu
Temukan cahayaNya di sana sebagai penuntunmu...
Satu hal yang ibu ingin kau tahu
Ada atau tidak ibu di sisimu
Ibu akan selalu mencintaimu...
Bersama ini... Ibu ingin menyampaikan terima kasih yang tak hingga... Atas kesetiaanmu mendampingi dan menjaga ibumu selama 9 bulan di dalam rahim ibu. Atas kesediaanmu menikmati air susu ibu sambil menumpahkan segenap cinta melalui tatapanmu saat kau dalam dekapanku. Dan atas setiap kebaikanmu selama kita hidup dan berjuang bersama... Karena kau telah membuat kehadiran ibu menjadi sangat berarti...
Semoga kau tumbuh menjadi pribadi yang dapat memberi arti bagi kehidupan...
Agar ibu merasa... Hidup ibu tidak pernah sia-sia...
Terakhir, ketahuilah sayang... Bahwa Ibu sangat bersyukur, karena telah dipercayai Tuhan untuk menjadi ibumu...
Peluk cium, ibumu...
Saat kau belum terlahir... Ibu tak dapat benar-benar tahu... siapa sebenarnya ibumu ini...
Sampai saat itu datang... Saat suara tangis pertamamu membelah keheningan malam... Saat aku dan ayahmu melihatmu untuk yang pertama kali...
Barulah ibu menyadari siapa diri ibu... Ibu merasa benar-benar ikut lahir kembali bersamamu...
Ibu baru merasa benar-benar ada di dunia semenjak melihat kehadiranmu...
Kau adalah karya Tuhan yang terindah bagiku...
Makhluk yang memiliki gravitasi terbesar...
Yang membuat ibumu tidak sanggup untuk berpisah, bahkan untuk membantu ayahmu meringankan cucuran keringatnya sekalipun untuk kehidupan kita bersama. Beruntunglah kita karena ayahmu siap "berjuang sendiri" demi kita.
Ingatlah selalu kebaikan dan pengorbanan ayahmu.
Bagi kami... Kehidupan bersahaja sudah lebih dari cukup.
Karena Kehadiranmu sudah cukup menjadi alasan bagi kami untuk selalu mensyukuri nikmatNya.
Mari kita nikmati kehidupan yang penuh berkah ini...
Belahan jiwaku...
Kunikmati hari-hari bersamamu, termasuk hari- hari yang melelahkan... dimana sikapmu kadang tidak sejalan dengan harapan ibu... Namun ibu tetap ingin berusaha mengerti dan menyelami duniamu... Dan menjadi pengisi salah satu sudut hatimu... Untuk bersama-sama menikmati indahnya cahaya ilahi...
Satu hal yang selalu ibu minta kepadamu, "maafkan ibu"... Karena tidak bisa menjadi ibu yang sempurna... Ibu hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kekhilafan. Terkadang, kelemahan ibu membuat keunikanmu tak dapat ibu lihat dengan cara yang terbaik.
Namun apapun yang telah terjadi... Ibu selalu mensyukurinya dan berusaha untuk menjadi orangtua yang lebih baik dari waktu ke waktu. Karena setiap pengalaman yang ibu jalani bersamamu... Selalu menjadikan hidup ibu menjadi lebih berwarna... Dan bermakna...
Kau memberi ibu kesempatan untuk belajar...
Karena dari kehadiranmu yang sangat istimewa ibu dapat menemukan dan menikmati keindahan cahaya ilahi...
Sinar matamu yang meneduhkan... Hatimu yang mendamaikan... Benar-benar memberi surga bagi ibumu...
Ibu tak tahu dengan cara apa ibu dapat mengungkapkan...
Betapa sayangnya ibu kepadamu...
Telah ibu kumpulkan berbagai untaian kata-kata indah dari berbagai pujangga di setiap belahan dunia...
Pun tak cukup rasanya untuk melukiskan perasaan sayang ibu kepadamu...
Kau begitu berarti... Lebih dari segalanya bagi ibu...
Dan sebagai persembahan kecil dari ibu untukmu...
Adalah sebuah doa...
Doa yang terbaik yang selalu ibu panjatkan untuk hidupmu...
Karena hanya Tuhan...
Ya... Hanya Tuhan... Yang memiliki kebaikan dari segala sesuatu...
Ibu berdoa...
Agar Tuhan selalu menjadi mata ibu... Di saat kau jauh dari mataku...
Agar kau selalu dapat merasakan dan memeluk cahaya ilahi di dalam hatimu yang murni... Untuk menuntun jiwamu sehingga selalu dipenuhi kebijaksanaan...
Hingga ibu merasa yakin untuk melepasmu pergi di saat dunia membutuhkanmu...
Agar Tuhan selalu menuntunmu dengan rahmatNya... Menuju pintu kedamaian...
Agar Tuhan membantumu menemukan cahayaNya... Di saat kau menemui kegelapan malam...
Agar Tuhan selalu memberimu keteguhan dan keyakinan...
Hingga kau akan selalu merasa aman dalam genggamanNya...
Dan tak ada lagi yang perlu kau takutkan dalam hidup ini...
Semoga pintu kedamaian dan kebahagiaan selalu terbuka untukmu...
Buah hatiku...
Hanya ini yang dapat kuberikan kepadamu...
Di saat kau jelang hidup yang semakin menjadi milikmu.
Perlahan... Waktu akan menunjukkan padamu... Bahwa kau adalah pribadi dan tangguh... Namun tetap berjalan dengan anggun dalam kehidupan...setelah kaulalui berbagai perjuangan...
Berjuanglah untuk hidup. Dan nikmatilah setiap perjuangan, tanpa pamrih apapun atas perjuanganmu. Tuhan merestui setiap kemenangan, namun bukan kemenangan sebagai hasil dari menaklukkan orang lain...
Melainkan kemenangan dalam menaklukkan angkara dan ambisi diri sendiri...
Raihlah kemenangan yang dapat dirayakan dan dinikmati bersama-sama...
Janganlah kau berjalan untuk menemukan musuh dalam diri siapapun... Jangan kaucari sebuah alasan pun untuk menjadikan kawanmu sebagai lawanmu...
Namun carilah beribu alasan untuk menjadikan lawanmu sebagai kawanmu...
Anakku...
Tak ada surga yang lebih nyaman
Selain degup jantung semangatmu
yang iramanya menjadi penghias kedamaian hatimu...
Ibu yakin... Kau akan menghargai apapun yang kau terima dalam hidup ini. Nikmatilah setiap "musim" yang bergulir. Karena setiap musim membawa berkahnya masing-masing.
Lihatlah segala sesuatu dengan mata hatimu.. Agar kau selalu dapat menemukan keindahan, hikmah serta kebahagiaan yang hakiki.
Bersyukurlah selalu.
karena hanya dengan bersyukur... Hatimu akan selalu damai dan bahagia...tanpa harus menanti apapun yang ada di luar dirimu...
Permataku...
Kau akan menjadi saksi perguliran zaman yang membuat hatimu semakin kaya dan arif walau harus menempuh sebuah pergumulan batin yang cukup hebat.
Tapi ibu percaya. Hatimu telah diterangi cahaya ilahi yang senantiasa menuntunmu untuk memilih secara bijaksana, tanpa harus melihat kenistaan atas yang lain. Cintailah hidup ini dengan segala warna-warninya...
Janganlah mengatasnamakan Tuhan sebagai pembenaran atas perbuatan apapun di luar suara hati nurani... Karena cahaya Tuhan hanya bersemayam pada hati yang sangat dalam. Yang tidak dikendalikan oleh nafsu duniawi.
Namun oleh kebersahajaan cinta.
Di saat kau berada di persimpangan jalan
Lihatlah ke dalam lubuk hatimu
Temukan cahayaNya di sana sebagai penuntunmu...
Satu hal yang ibu ingin kau tahu
Ada atau tidak ibu di sisimu
Ibu akan selalu mencintaimu...
Bersama ini... Ibu ingin menyampaikan terima kasih yang tak hingga... Atas kesetiaanmu mendampingi dan menjaga ibumu selama 9 bulan di dalam rahim ibu. Atas kesediaanmu menikmati air susu ibu sambil menumpahkan segenap cinta melalui tatapanmu saat kau dalam dekapanku. Dan atas setiap kebaikanmu selama kita hidup dan berjuang bersama... Karena kau telah membuat kehadiran ibu menjadi sangat berarti...
Semoga kau tumbuh menjadi pribadi yang dapat memberi arti bagi kehidupan...
Agar ibu merasa... Hidup ibu tidak pernah sia-sia...
Terakhir, ketahuilah sayang... Bahwa Ibu sangat bersyukur, karena telah dipercayai Tuhan untuk menjadi ibumu...
Peluk cium, ibumu...
1 comments:
subhanalloh... do'a seorang ibu ^_^
Post a Comment